BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan
perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah gerbang awal menuju
kehidupan manusia yang lebih baik dan efisien sebagai efek dari ilmu
pengetahuan yang dikembangkan oleh manusia. Dahulu untuk berkomunikasi saja
manusia masih kesulitan, namun dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi masalah komunikasi sudah bukan menjadi masalah. Ketika piranti
komunikasi berupa telepon pertama kali ditemukan oleh Alexander Graham Bell,
hal tersebut belum disadari oleh kebanyakan umat manusia namun dengan penemuan
itu ternyata menjadi awal dari perkembangan telekomunikasi yang akhirnya
menjadi berkembang pesat seperti sekarang.
Piranti
telekomunikasi pertama kali masih menggunakan kabel yang besar rumit dan
banyak, piranti kabel memang masih digunakan sampai sekarang namun para ahli
masih memikirkan untuk beralih ke telekomunikasi yang bersifat mobile dan
praktis. Dan hal tersebutlah yang menjadi landasan dan latar belakang bagi
kemajuan pengembangan telekomunikasi nirkabel (wireless / unguided).
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan nirkabel?
b. Bagaimana sejarah munculnya nirkabel?
c. Ada saja item yang termasuk dalam jaringan
nirkabel?
d. Bagaimana aplikasi nirkabel dalam perusahaan?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Wireless (Nirkabel)
Wireless atau dalam bahasa indonesia disebut
nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data
tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu
(seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti
bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi tertentu.
Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang
luas mulai dari komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana
membolehkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak
tertentu. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel termasuk di
dalamnya adalah komputer, komputer genggam, telepon seluler, tablet PC dan lain
sebagainya. Teknologi nirkabel ini memiliki kegunaan yang sangat banyak.
Contohnya, pengguna bergerak bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk
mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa
terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat
publik lainnya.
Kelebihan teknologi ini adalah mengeliminasi
penggunaan kabel, yang bisa cukup menganggu secara estetika, dan juga kerumitan
instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk
menghubungkan sebuah 1 komputer server dengan 100 komputer client, dibutuhkan
minimal 100 buah kabel, dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien
dari server. Jika kabel-kabel ini tidak melalui jalur khusus yang ditutupi
(seperti cable tray atau conduit), hal ini dapat mengganggu pemandangan
mata atau interior suatu bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak ditemui
pada hubungan antar piranti berteknologi nirkabel
Kekurangan teknologi ini adalah kemungkinan
interferensi terhadap sesama hubungan nirkabel pada piranti lainnya.
B.
Sejarah Jaringan Nirkabel
Pada tahun 1970 Norman Abramson, seorang profesor
di University of Hawaii, mengembangkan komputer pertama di dunia jaringan
komunikasi, ALOHA net, menggunakan biaya rendah seperti ham-radio. Dengan
bi-directional topologi bintang, sistem komputer yang terhubung tujuh
ditempatkan lebih dari empat pulau untuk berkomunikasi dengan komputer pusat di
Pulau Oahu tanpa menggunakan saluran telepon.
Pada tahun 1979, FR Gfeller dan U. Bapst
menerbitkan makalah di Proceedings IEEE pelaporan percobaan jaringan area lokal
nirkabel menggunakan komunikasi infra merah disebarkan. Tak lama kemudian, pada
tahun 1980, P. Ferrert melaporkan percobaan penerapan kode satu radio spread
spectrum untuk komunikasi di terminal nirkabel IEEE Konferensi Telekomunikasi
Nasional. Pada tahun 1984, perbandingan antara infra merah dan CDMA spread
spectrum untuk komunikasi jaringan informasi kantor nirkabel diterbitkan oleh
IEEE Kaveh Pahlavan di Jaringan Komputer Simposium yang muncul kemudian dalam
IEEE Communication Society Magazine. Pada bulan Mei 1985, upaya Marcus memimpin
FCC untuk mengumumkan ISM band eksperimental untuk aplikasi komersial teknologi
spread spectrum. Belakangan, M. Kavehrad melaporkan percobaan sistem PBX
nirkabel kode menggunakan Division Multiple Access. Upaya-upaya ini mendorong
kegiatan industri yang signifikan dalam pengembangan dari generasi baru dari
jaringan area lokal nirkabel dan diperbarui beberapa lama diskusi di radio
portabel dan mobile industri.
Generasi pertama dari modem data nirkabel
dikembangkan pada awal 1980-an oleh operator radio amatir, yang sering disebut
sebagai radio paket ini. Mereka menambahkan komunikasi data pita suara modem,
dengan kecepatan data di bawah 9.600-bit / s, untuk yang sudah ada sistem radio
jarak pendek, biasanya dalam dua meter band amatir. Generasi kedua modem
nirkabel dikembangkan FCC segera setelah pengumuman di band eksperimental untuk
non-militer penggunaan spektrum penyebaran teknologi. Modem ini memiliki
kecepatan data yang diberikan atas perintah ratusan kbit / s. Generasi ketiga
modem nirkabel ditujukan untuk kompatibilitas dengan LAN yang ada dengan data
tingkat atas perintah Mbit/s. Beberapa perusahaan yang mengembangkan
produk-produk generasi ketiga dengan kecepatan data diatas 1 Mbit / s dan beberapa
produk sudah diumumkan oleh waktu pertama IEEE Workshop on Wireless LAN.
C.
Tipe dari Jaringan Nirkabel
Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel,
maka jaringan nirkabel dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang
berbeda berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan.
1.
Wireless Wide Area Networks (WWANs)
Wireless Wide Area Network (WWAN) Merupakan jenis
jaringan nierkabel yang mencakup daerah yang luas seperti kota atau negara.
Penggunaan WWAN ini melalui beberapa satelit atau antena. Teknologi WWAN saat
ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini
termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular
Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai
usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third
generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming
yang global juga. Itu juga secara aktif dalam mempromosikan pembuatan
standar global bagi teknologi 3G.
a. GSM
GSM memberikan suatu rekomendasi bukan suatu
persyaratan. GSM menspesifikasikan fungsi-fungsi dan antarmuka yang diperlukan
secara detail bukan mengarah ke perangkat keras yang digunakan. Alasan tersebut
didasari untuk membatasi para desainer sekecil mungkin namun tetap saja
memungkinkan para operator untuk membeli perangkat dari penyedia yang berbeda.
Kelebihan GSM
- Kapasitas sistem lebih
besar, karena menggunakan teknologi digital dimana penggunaan sebuah
kanal tidak hanya diperuntukkan bagi satu pengguna saja. Sehingga saat
pengguna tidak mengirimkan informasi, kanal dapat digunakan oleh pengguna
lain.
- Sifatnya yang sebagai
standar internasional memungkinkan international roaming
- Dengan teknologi
digital, tidak hanya mengantarkan suara, tapi memungkinkan servis lain
seperti teks, gambar, dan video.
- Keamanan sistem yang
lebih baik
- Kualitas suara lebih
jernih dan peka.
- Mobile (dapat dibawa
kemana-mana)
- Kelamahan GSM
- Kualitas datanya sering
terjadi drop call
- Keamanan datanya mudah
disadap
b. TDMA
Time division multiple access (TDMA) diperkenalkan oleh Asosiasi Industri
Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, TIA) yang
terakreditasi oleh American National Standards Institute (ANSI), adalah
teknologi transmisi digital yang mengalokasikan slot waktu yang unik untuk
setiap pengguna pada masing-masing saluran dan menjadi salah satu metode utama
yang digunakan oleh jaringan digital telepon seluler
untuk menghubungkan panggilan telepon.
Sinyal digital dari jaringan digital dihubungkan ke pengguna tertentu untuk
berhubungan dengan sebuah kanal frekuensi digital tersendiri tanpa
memutuskannya dengan mengalokasikan waktu. TDMA juga merupakan metode
pengembangan dari FDMA yakni setiap kanal frekuensinya dibagi lagi dalam slot
waktu sekitar 10 ms. Sistem ini juga didukung oleh berbagai macam pelayanan
untuk pengguna terakhir seperti suara, data, faksimili,
layanan pesan
singkat (sms), dan pesan siaran.
Setiap daerah layanan dalam sistem telepon seluler
dibagi menjadi beberapa kolom. Setiap kolomnya digunakan kurang lebih satu
hingga tujuh kali dari kanal-kanal yang tersedia. Kolom telepon digital merubah
panggilan telepon menjadi digital sebelum berhubungan. Kolom ini menyediakan
tempat yang besar dan dengan baik menaikkan kapasitas dari setiap kolom. TDMA
mengambil setiap kanal dan membelahnya menjadi tiga kali celah. Setiap
pembicaraan di telepon
mendapat sinyal
radio
untuk satu hingga tiga kali, dan sistem tersebut secara cepat merubah dari satu
telepon ke telepon yang lain. Hal ini diserahkan ke time-division multiplexing. Karena sinyal digital sangat ditekan, pergantian
diantara tiga pembicaraan yang berbeda di telepon disempurnakan dengan tidak
menghilangkan informasi . Hasilnya berupa sistem yang mempunyai tiga kali dari
kapasitas sebuah sistem analog
dan menggunakan kanal yang sama tanpa TDMA. Sebuah kolom yang menggunakan TDMA
dapat menangani 168 penggilan yang tidak teratur secara menyeluruh. TDMA juga
digunakan dalam GSM
yang merupakan dasar dari PCS (Personal Communication Service). Dengan
PCS, kanalnya dibagi menjadi delapan bagian.
Pengoperasian TDMA membutuhkan kontrol outlink
semua bagian pengatur yang berisi beberapa informasi kontrol. Pembawa outlink
ini juga memiliki struktur bingkai yang menyediakan informasi waktu akurat
untuk semua bagian pengontrol. Peralatan teleport sentral komputer VSAT
mengatakan ke setiap situs slot waktu khusus untuk digunakan dalam struktur
TDMA dan rencana informasi ini disiarkan ke semua bagian secara berkala.
Rencana waktu ledakan mungkin sudah ditetapkan, sehingga setiap bagian
mengalokasikan proporsi tertentu dari keseluruhan struktur waktu TDMA atau
mungkin bersifat dinamis, dimana slot waktu yang ditempatkan, disesuaikan
sebagai tanggapan terhadap kebutuhan lalu lintas setiap bagian.
- Keungulan TDMA
ü
TDMA
didesain untuk digunakan di setiap lingkungan dan situasi, dari penggunaan
tanpa kabel di daerah bisnis ke pengguna yang sering bepergian pada kecepatan
tinggi di jalan bebas hambatan (TOL).
ü
Keunggulan
lain dari TDMA selain meningkatkan efisiensi hubungan, dibandingkan dengan
teknologi seluler lain
·
Kelemahan
TDMA
ü
Penggunaan
dari celah waktu yang sudah ditetapkan membuat sulit untuk mengendalikan
panggilan ke kolom berikutnya, menambah kemungkinan dari sebuah panggilan akan
terputus ketika panggilan tersebut bergerak diantara kolom – kolom.
ü
TDMA
merupakan pokok dari penggabungan bagian-bagian distorsi, yang berdampak ketika
potongan dari perbincangan melompat mengelilingi bangunan dan kesulitan lainnya
seperti sikap pada saat perbincangan sampai pada telepon dari urutan.
c. CDMA
Tidak seperti konsep pendahulunya yaitu TDMA yang
mengalokasikan frekuensi tertentu (ditambah alokasi slot waktu untuk TDMA)
dalam proses transmisi data, pada CDMA data dibagi menjadi potongan-potongan
kecil, kemudian disebar sehingga menduduki banyak frekuensi diskrit dalam
jangkauan tertentu. Proses penyebaran (spreading) ini dilakukan
menggunakan spreading code untuk menyebar data sebelum transmisi
dilakukan. Tiap potongan data yang tersebar memiliki kode unik yang disebut Pseudo
Random Noise Code atau disebut juga PN Code untuk mengidentifikasi
tiap sinyal yang dikirim. Pada bagian penerima, digunakan correlator untuk
menyusun data yangtersebar itu sesuai dengan susunannya semula berdasarkan PN Code
nya. Pada proses ini digunakan bandpass filter untuk memilih sinyal yang
akan digunakan. Sinyal yang diinginkan akan dinaikkan sedangkan sinyal yang
tidak diinginkan akan dianggap noise.
- Kelebihan CDMA
ü
Hanya
membutuhkan satu frekuensi yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell.
ü
Dapat
bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu (guard
time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band)
untuk menjaga intervensi antar kanal.
ü
Tidak
membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi.
ü
memiliki
kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses.
ü
Memiliki
proteksi dari proses penyadapan.
·
Kekurangan
CDMA
ü
Luas
cakupan BTS pada CDMA sangat tergantung dari berapa pelanggan yang
menggunakannya. Beda dengan GSM, berapa pun yang menggunakan cakupannya tetap.
Ini karena sifat CDMA, seperti paru- paru yang akan mengecil saat bekerja keras
meniupkan udara ke luar. Kalau penggunanya sedikit pada waktu bersamaan,
cakupan BTS CDMA akan kembali meluas. Pada beberapa kasus pemasangan pengulang
(repeater) tidak optimal karena malah mempersempit cakupan.
ü
Cakupan
CDMA (maksimal) sama dengan GSM, tergantung dari berapa frekuensi yang
digunakan. Makin kecil frekuensinya, makin luas cakupannya. Kalau seluler, CDMA
atau GSM, menggunakan frekuensi 1.900 MHz, cakupannya hanya sekitar 2 km,
dengan 800 MHz bisa sampai 5-6 km. Namun, dengan 450 MHz, seperti yang
digunakan PT Mobisel, bisa sampai 30 km, bahkan hingga 120 km dengan antena
khusus.
Jenis-jenis
jaringan WWANs :
Ø
0G.
Sebenarnya
teknologi ini pada awal ditemukan belum diberi nama dengan teknologi 0G (Zero
Generation). Awal mulanya teknologi ini diberi nama dengan telepon radio
bergerak (mobile telephone radio).
·
1G
Teknologi
1G adalah teknologi nirkabel generasi pertama berupa telepon seluler
(cellphone, ada pula yang menyebutnya mobile phone). Teknologi ini adalah
standar untuk telepon seluler analog yang diperkenalkan sekitar 1980-an. Alat
komunikasi pada generasi teknologi ini awalnya digunakan untuk kepentingan militer,
namun dalam perkembangannya masyarakat umum yang menggunakan teknologi
komunikasi ini. Teknik komunikasi yang digunakan pada generasi ini adalah
Frequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan pembagian
alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan setiap pelanggan yang ada di
sel tersebut, maksudnya untuk setiap pelanggan saat sedang melakukan
pembicaraan akan memiliki frekuensi sendiri yang berbeda dengan frekuensi
pelanggan lain dalam sel yang sama.
·
2G
Teknologi
2G juga menggunakan teknologi digital serta mekanisme TDMA dan CDMA dalam
teknik komunikasinya.
·
3G
Teknologi
3G adalah teknologi komunikasi generasi ketiga yang menjadi standar teknologi
telepon bergerak (mobile phone), menggantikan 2.5G. Kemampuannya meliputi
komunikasi suara nirkabel dalam jangkauan area luas (wide-area wireless voice
telephony), panggilan video (video calls), dan jalur data kecepatan tinggi
nirkabel (broadband wireless data), dan semuanya itu berkerja dalam perangkat
bergerak (mobile). Fasilitas tambahan juga meliputi transmisi data HSPA yang
mampu untuk mengirim data dengan kecepatan sampai 14,4 Mbps untuk downlink dan
5,8 Mbps untuk uplink.
·
4G
Menurut
kelompok kerja 4G (4G working groups), infrastruktur dan terminal yang
digunakan 4G akan mempunyai hampir semua standar yang telah diterapkan dari 2G
sampai 3G. Sistem 4G juga akan bertindak sebagai platform terbuka di mana
inovasi yang baru dapat berkembang. Teknologi 4G akan mampu untuk menyediakan
Internet Protocol (IP) yang komperhensif di mana suara, data dan streamed
multimedia dapat diberikan kepada para pengguna “kapan saja, di mana saja”, dan
pada kecepatan transmisi data yang lebih tinggi dibanding generasi yang
sebelumnya.
2.
Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat
koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan
(contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus
universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga
yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup
bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang
berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau
cahaya infrared untuk mentransmisikan data.
Jaringan akses nirkabel broadband, yang
memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak
diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti
multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint
distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE
802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi
bagi teknologi-teknologi tersebut.
3.
Wireless Local Area Networks (WLANs)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun
jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam
lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara
atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi
kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai
suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai
lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua
cara.
Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti
dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point
nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network
backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer to peer
(ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat,
dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika
mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.
4.
Wireless Personal Area Networks (WPANs)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun
suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon
seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal
operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar
orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini,dua teknologi
kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya inframerah.
D.
Konsep Jaringan Wireless
·
Topologi
Wireless LAN memungkinkan work station untuk
berkomunikasi dan mengakses jaringan dengan menggunakan propagasi radio sebagai
media transmisi. Wireless LAN bisa menghubungkan LAN kabel yang telah ada
sebagai sebuah extensi atau menjadi basis dari jaringan baru. WLAN sangat
mudah beradaptasi artinya dapat dirancang untuk lingkungan dalam ruangan dan
juga untuk luar ruangan seperti menghubungkan gedung-gedung kantor, lantai
produksi, rumah sakti dan universitas.
Dasar dari blok wireless LAN disebut dengan
Sel. Sel adalah area yang dicakupi oleh Komunikasi Wireless. Area
cakupan ini tergantung pada kekuatan propagasi signal radio dan tipe konstruksi
dari penghalang, partisi dan atau karakter fisik pada lingkungan dalam
ruangan. PC Workstation, notebook, laptop, dan PDA dapat bergerak dengan
bebas di dalam area sel.
Setiap sel Wireless LAN membutuhkan komunikasi dan
traffic management. Yang mana hal ini dilakukan oleh Access Point (AP)
yang mengatur komunikasi pada setiap wireless station pada areal cakupan.
Station juga saling berkomunikasi satu dengan lainnya melalui AP, jadi proses
komunikasi antar station dapat disembunyikan antara satu dengan lainnya. Dalam
hal ini AP berfungsi sebagai relay. AP juga dapat berfungsi sebagai
bridge yaitu penghubung antara wireless station dan jaringan kabel dan juga
dengan sel wireless lainnnya.
·
Roaming
Jika ada beberapa area dalam sebuah ruangan di
cakupi oleh lebih dari satu Access Poin maka cakupan sel telah melakukan
overlap. Setiap wireless station secara otomatis akan menentukan koneksi
terbaik yang akan ditangkapnya dari sebuah AP. Area cakupan yang
overlapping merupakan attribute penting dalam melakukan setting wireless LAN
karena hal inilah yang menyebabkan terjadinya roaming antar overlapping cel.
·
Roaming
Melalui Overlaping Sel
Roaming memungkinkan para pengguna mobile dengan
portable station untuk bergerak dengan mudah pada overlapping sel.
Roaming merupakan work session yang terjadi ketika bergerak dari satu sel ke
sel yang lainnya. Sebuah gedung dapat dicakupi oleh beberapa access
point.
Ketika areal cakupan dari dua atau lebih access
point mengalami overlap maka station yang berada dalam areal overlapping
tersebut bisa menentukan koneksi terbaik yang dapat dilakukan, dan seterusnya
mencari access point yang terbaik untuk melakukan koneksi. Untuk
meminimalisasi packet loss selama perpindahan, AP yang lama dan AP yang baru
saling berkomunikasi untuk menkoordinasikan proses.
·
Load
Balancing
Area cakupan dengan banyak pengguna dan traffik
yang padat membutuhkan mult struktur sel. Pada multi struktur sel,
beberapa AP digambarkan pada area yang sama untuk membangun sebuah area cakupan
yang menghasilkan throughput secara aggregate.
Sebuah station yang berada di dalam sebuah coverage
area secara otomatis mengasosiasikan diri dengan AP yang memiliki kualitas
signal terbaik. Station akan terkoneksi dengan AP dengan pembagian yang
seimbang pada semua AP. Efisiensi akan didapatkan karena semua AP bekerja
pada load level yang sama. Load balancing juga dikenal dengan load
sharing.
·
Dynamic
Rate Switching
Rate data pada masing station secara otomatis
disesuaian berdasarkan kualitas signal yang diperoleh. Performance
(throughput) akan dimaksimalkan dengna menambah rate data dan mengurangi
retransmisi. Hal ini akan sangat penting untuk applikasi mobile dimana
kualitas signal sangat fluktuatif tapi kurang penting untuk instalasi outdoor
dimana kualitas signal stabil.
·
Media
Access
Wireless LAN menggunakan algoritma CSMA (Carrier
Sense Multiple Access) dengan mekanisme CA (Collision Avoidance),
sebelum sebuah unit memulai transmisi. Jika media kosong dalam beberapa
milidetik maka unit dapat melakukan transmisi untuk waktu yang terbatas.
Jika media sibuk atau padat, unit akan mengunggu dengan random time sebelum
mencoba lagi. Keuntungan dari CSMA adalah kesederhanaan. Hardware dan
Software yang di implementasikan lebih sederhana, cepat dan tidak mahal pada
hardware dan software yang diimplementasikan yang lebih kompleks.
·
Menghindari
Tabrakan Data
Untuk menghindari terjadinya tabrakan data, setiap
stasiun akan mentransmisikan frame RTS (Request To Send). Access
point mengirim balik frame CTS (Clear To Send) untuk memulai transmisi
data. Frame ini termasuk waktu saat stasiun mulai di transmisikan.
Frame ini akan diterima oleh semua station dalam sel, memberitahukan bahwa ada
unit yang akan ditransmisikan selama X milidetik, jadi yang lain tidak bisa
melakukan transmisi walaupun media transmisinya terlihat kosong.
E. Layanan Pengembangan Wireless
1.
Inframerah
Inframerah adalah radiasi
elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah"
(dari bahasa Latin infra,
"bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi
inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang
gelombang antara 700 nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William
Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari
bahan penyaring optis yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar
matahari pada teleskop tata surya.
Inframerah
ini digunakan pada kebanyakan sistem remote kontrol oleh televisi. Komunikasi
inframerah cukup cepat dan tidak membutuhkan biaya yang relative mahal untuk
berkoneksi,dan dengan inframerah, kita dapat mengetahui bahwa pesan yang kita
kirim akan sampai pada orang yang diinginkan meskipun dalam satu ruangan
terdapat banyak penerima inframerah.
Akan tetapi, inframeah ini memiliki kekurangan yaitu hanya bisa dilakukan
searah saja, seperti contoh pada saat kita mengirim data antara komputer dengan
laptop. Komunikasi dengan menggunakan media inframerah ini, tidak bisa menembus
gedung, namun bisa menembus ketika melewati mika transparaan.
2.
Bluetooth
Bluetooth merupakan teknologi yang memungkinkan dua perangkat saling terhubung
tanpa menggunakan kabel dan saluran yang tidak terlihat. Teknologi Bluetooth
ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group
(SIG), yang mana mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun
1999. Nama "bluetooth" berasal dari nama raja di akhir abad sepuluh,
Harald Blatand (Abad 10) yang di Inggris juga dijuluki Harald
Bluetooth kemungkinan karena memang giginya berwarna
gelap. Ia adalah raja Denmark yang telah berhasil menyatukan suku-suku yang
sebelumnya berperang, termasuk suku dari wilayah yang sekarang bernama Norwegia dan Swedia. Bahkan
wilayah Scania di Swedia, tempat teknologi bluetooth ini
ditemukan juga termasuk daerah kekuasaannya. Kemampuan raja itu sebagai
pemersatu juga mirip dengan teknologi bluetooth sekarang yang bisa
menghubungkan berbagai peralatan seperti komputer
personal dan telepon
genggam. Sedangkan logo bluetooth berasal dari
penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan
dari Harald Bluetooth), yaitu
(Hagall) dan (Blatand) yang kemudian digabungkan.
Cara
kerja dari Bluetooth ini yaitu dengan memiliki memiliki sistem Bluetooth di
dalam alat komunikasi yang digunakan dan juga ada dua perangkat sebagai
pengirim dan penerima data dari Bluetooth.
Kelebihan
dari Bluetooth ini yaitu selain biayanya relative lebih murah, Bluetooth dapat
mengirimkan data lebih cepat daripada inframerah. Bluetooth juga bisa menembus
tembok sekalipun. Jadi, semisal kita mengirimkan data dari luar ruangan dengan
menggunakan bluetooth, masih bisa dijangkau asalkan radiusnya tidak lebih dari
10 meter.
3. Hotspot
Konsep ini pertama kali dikemukakan pada tahun
1993 oleh Bret Stewart sewaktu konferensi Networld dan Interop, di San
Fransisco. Dengan pemanfaatan teknologi ini, setiap orang dapat mengakses
jaringan internet melalui komputer/laptop/HP/PDA yang mereka miliki di
lokasi-okasi hotspot ini tersedia, tentunya perangkat komputer/laptop/HP/PDA
tersebut harus memiliki teknologi wi-fi. Hotspot
merupakan coverage area yang dimiliki access point agar komputer dengan
perangkat wireless disekitar dapat terkoneksi internet. Hotspot menyediakan
layanan wireless LAN dan internet secara gratis maupun dengan biaya. Teknologi WLAN ini mampu memberikan kecepatan
akses yang tinggi hingga 11 Mbps (IEEE 802.11 b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11 g)
dalam jarak hingga 100 meter. Area
Hotspot biasanya menggunakan tempat area umum (seperti ruang lobby, area
parkir, kantin dll) agar perangkat WLAN yang digunakan user bisa melakukan
akses kelayanan Access Point. Ada 3 range frekuensi umum yang dalam tranmisi wireless
yaitu :
- Frekuensi microwave dengan range 2–40 GHz,
cocok untuk tranmisi point to point.
- Frekuensi dalam range 30 MHz – 1 GHz, cocok
untuk aplikasi omnidirectional. Range ini ditujuan untuk range broadcast
radio.
- Range frekuensi lain yaitu antara 300 – 200000
GHz untuk aplikasi local, adalah spectrum infra merah. Infra merah sangat
berguna untuk aplikasi point-to-point dan multipoint dalam area terbatas,
seperti sebuah ruangan.
4. Wifi
Wifi ini banyak digunakan oleh masyarakat
karena tersedia di banyak tempat. Sinyal wifi ini tidak berkoneksi dengan
transfer data. Sinyal wifi mempengaruhi kuat lemahnya terhubung dengan
jaringan. Kelebihan wifi ini yaitu mudah di akses dan lebih murah. Namun wifi
ini dapat mengganggu perangkat komunikasi yang lain seperti komunikasi radio
yang bekerja dalam frekuensi yang sama.
Perlengkapan
yang digunakan dalam penggunakan media komunikasi wifi:
a. Access point
Access point ini berfungsi mengatur lalu lintas data ( pusat transfer data). Kelebihan
dari yaitu transfer data lebih cepat, areanya lebih luas, pengaturan dan
keamanan data lebih terjamin. Access point ini biasany digunakan untuk hotspot
wifi dan perkantoran yang memerlukan stbilitas dan keamanan data.
b. Ad-Hoc
Ad-Hoc merupakan koneksi antar device wifi peer too peer. Kelemahan Ad-Hoc ini
yaitu bila pengguna wifi terhubung terlalu banyak,maka transfer data menjadi
lambat. Keuntungan dari Ad-Hoc ini yaitu lebih murah dan praktis.
·
Komponen
Jaringan Wireless
Komponen Utama Pada Wireless LAN
- Network Adapter, dapat berupa NIC, external
USB atau external PC Card ( NIC) internal integrated merupakan komponen
yang paling umum yang harus diinstall agar bisa berkomunikasi pada
jaringan wireless. Wireless Network adapter bisa built in pada komputer
atau merupakan peripheral tambahan.
- Wireless Router. Router mengirimkan paket
antara jaringan. Dalam wireless router telah ditambahkan fungsi akses
point pada sebuah multiport ethernet router. Terdapat 4 ethernet port , 802.11
access point , dan kadang terdapat port yang bergungsi untuk server print,
sehingga memungkinkan pengguna wireless mengirim dan menerima paket data
melalui multiple networks.
- Wireless Repeater. Sebuah device yang mengirim
dan menerima sinyal untuk satu tujuan utama yaitu memeperluas area
jangkauan . Repeater merupakan salah satu cara untuk memperluas jangkauan
jaringan atau memperkuat sinyal daripada menambahkan beberapa perangkat
access point. Namun kekurangan repeater adalah bisa mengurangi performansi
wireless LAN. Repeater harus menerima dan mengirim setiap frame pada kanal
radio yang sama, mengakibatkan terjadinya peggandaan jumlah trafic pada
jaringan. Hal ini terjadi jika digunakan banyak repeater.
Bridge merupakan Wireless Bridge device yang menghubungkan dua jaringan yang sama atau berbeda. Bridge menerima paket pada satu port dan mengirim ulang pada port lainnya. Oleh karena itu bridge bisa mentransmisikan paket dan secara terus menerus tanpa menyebabkan terjadinya collision. - Antenna. Biasanya antena yang digunakan
pada teknologi wireless merupakan antenna omnidirectional, karena antena
omnidirectional lebih baik dalam area jangkauan. Antena umumnya sudah
langsung terintegrasi built ini pada perangkat access point, atau router.
·
Karakteristik
Jaringan Wireless
Ø Dapat menangani user yang bergerak (mobile).
Ø Menggunakan
media tanpa kabel.
Ø Mudah dalam penginstalan dan murah dari segi biaya
jika dibandingkan dengan wireline.
Ø Memiliki metode keamanan
Ø Adanya interferensi radio yang disebabkan oleh cuaca,
multip.
·
Keunggulan
dan Kekurangan Toknologi Wireless di Bandingkan jaringan Kabel
Keunggulan
Lebih murah dalam biaya pengimplementasian dan
perawatan infrastruktur Pada jaringan kabel digunakan media transmisi
seperti jaringan coaxial, twisted pair, atau fiber optic. Untuk instalasi
jaringan baru, pengkabelan memakan biaya investasi yang besar. Jika jaringan
akan dikonfigurasi ulang, dibutuhkan biaya yang juga hampir sama besar seperti
biaya instalasi LAN baru. Dengan menggunakan teknologi wireless, masalah ini
bisa dieliminasi. Dengan meniadakan penggunaan kabel, banyak keuntungan yang
diperoleh seperti kepraktisan, tidak rumit dalam instalasi jaringan dan
penggunaan. Dari sisi estetika senidiri juga menjadi lebih baik, karena tidak
diperlukan pengaturan kabel koneksi. Fleksibilitas merupakan karakteristik
utama dari teknologi wireless. Perangkat yang menggunakan teknologi wireless
bisa berpindah tempat selama masih didalam coverage area, tanpa harus
mengurangi fungsionalitas jaringan tersebut. Mudah digunakan, sangat mendukung
user mobility. Jaringan wireless juga memiliki kemampuan untuk berubah sesuai
dengan yang dibutuhkan (Scalability), dan memiliki kemampuan untuk
berkomunikasi secara efektif dengan lainnya (Interoperable ). Kelebihan dari
jaringan ini yaitu lebih mudah dalam proses instalasi, area kerja yang luas,
serta kebebasan dalam beraktivitas
Kekurangan
Teknologi
wireless juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain yaitu dipengaruhi oleh
faktor luar seperti cuaca. Hujan, salju dan kabut bisa mempengaruhi penyebaran
sinyal bahkan sampai berkurang 50%. Halangan seperti pohon, gedung juga bisa mempengaruhi.
Sehingga faktor ini sangat penting diperhitungkan untuk merencanakan instalasi
wireless MAN atau WAN. Kemungkinan besar interfensi terhadap sesama hubungan
wireless pada perangkat lainnya. Interfensi disebabkan penggunaan perangkat
lain yang bekerja pada saluran yang sama. dari teknologi nierkabel ini
yaitu lebih mahal, delay besar,dan tata keamanan tidak terjaga.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perkembangan teknologi wireless
begitu cepat. Jaringan wireless merupakan teknologi yang digunakan untuk
menghubungkan perangkat-perangkat komunikasi menggunakan gelombang radio. Dalam
komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses komunikasi dapat
berlangsung dengan baik. Unsur-unsur tersebut dapat berupa sumber data, media,
dan penerima data. Tidak dapat dipungkiri lagi, komunikasi bergerak dengan
signifikan dalam memenuhi kebutuhan komunikasi, khususnya mobile system. Dalam
perkembangannya juga, bisnis yang dibangun perlu mengikuti setiap perubahan
pada sistem informasi agar menunjang tercapainya keuntungan yang merupakan
tujuan dari suatu organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar